ATAPKOTA.COM, SUMUT – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengapresiasi Perkumpulan Persaudaraan Putra Solo (P3S) atas kontribusi dan dedikasi organisasi ini dalam mendukung pembangunan di Sumut, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi anggotanya. Mayoritas warga asal Solo yang merantau di Sumut diketahui berprofesi sebagai pedagang.
Apresiasi tersebut disampaikan Bobby saat menerima audiensi pengurus P3S di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Kamis (6/11/2025). Pertemuan itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan peran komunitas etnis dalam pembangunan daerah.
“Khusus untuk Putra Solo, kami berterima kasih atas kontribusi dan dedikasinya selama ini untuk pembangunan di Sumut,” ujar Bobby Nasution.
Ia menegaskan, Sumut merupakan provinsi multi etnis di mana suku Jawa menjadi salah satu kelompok besar. Karena itu, ia mengapresiasi bagaimana berbagai suku dan etnis di Sumut mampu hidup berdampingan secara rukun dan kekeluargaan.
“Kami berterima kasih kepada organisasi Putra Solo yang membantu antaranggota, terutama dalam membangun ekonomi masyarakat Solo di Sumut,” tambahnya.
Bobby menjelaskan, perhatian organisasi terhadap kesejahteraan warga perantauan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Ia menilai keberadaan koperasi di tubuh P3S sejalan dengan program ekonomi kerakyatan Pemprov Sumut, terutama dalam penyediaan modal usaha bagi anggota.
Sementara itu, Ketua Umum P3S Jumadi menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan mempererat silaturahmi antarperantau asal Solo, yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang.
Saat ini, P3S telah memiliki cabang di sepuluh kabupaten/kota, antara lain Medan, Binjai, Deliserdang, dan Asahan. “Lahirnya Putra Solo menjadi wujud kepedulian sesama warga Solo untuk menjalin silaturahmi,” ujar Jumadi.
Selain menggerakkan ekonomi, P3S aktif mengadakan kegiatan sosial, pengajian, arisan, olahraga, serta pertemuan tahunan yang memperkuat solidaritas anggota. Untuk mendukung usaha para anggota, organisasi ini juga mengelola koperasi simpan pinjam sebagai akses permodalan mandiri. (AK1)


































