ATAPKOTA.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (6/11/2025), untuk membahas percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis dan proyek hilirisasi lintas sektor.
Usai pertemuan, Rosan menyampaikan bahwa Presiden memberi arahan agar proyek hilirisasi yang telah selesai dievaluasi dapat segera dijalankan. “Jika dari 18 proyek sudah ada yang siap secara finansial, legal, administrasi, dan teknologi, maka bisa langsung dijalankan,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Rosan menambahkan, pembahasan tersebut juga menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden ke Cilegon pada pagi hari yang sama. Presiden meninjau proyek Lotte Chemical Indonesia dan menilai keberhasilan itu sebagai bukti positif dari agenda hilirisasi industri nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Presiden juga menyoroti aspek pembiayaan proyek strategis nasional. Rosan memastikan kondisi pendanaan Indonesia dalam posisi sangat baik. “Pendanaan kita sangat solid, dengan peringkat kredit tertinggi dari Pefindo dan Fitch—keduanya memberi rating triple A,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan melaporkan kemajuan program waste-to-energy atau energi sampah yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo. Saat ini, lebih dari 240 investor potensial dari luar negeri telah menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Menurut Rosan, pemerintah menyiapkan tujuh daerah pilot project energi sampah yang telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Proses bidding rencananya dimulai pekan depan.
“Tujuh daerah ini telah memiliki kesiapan lahan, ketersediaan sampah, serta infrastruktur dasar seperti akses jalan dan air. Karena itu, proyek bisa segera diproses lebih lanjut,” papar Rosan.
Program energi sampah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengelolaan limbah sekaligus memperkuat transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan di Indonesia.(AK1)
