ATAPKOTA.COM, ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung Program Nasional Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Komitmen tersebut diwujudkan melalui Rapat Tindak Lanjut Program Tiga Juta Rumah yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Asahan pada Kamis (6/11/2025) di Aula Dinas PUTR Asahan.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., dan dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Asahan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, serta perwakilan Dinas PUTR. Selain itu, sejumlah lembaga perbankan seperti Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BTN, Bank BRI, dan Bank BNI juga hadir sebagai mitra strategis penyedia akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara pada 28 Oktober 2025. Melalui rapat tersebut, Pemkab Asahan menegaskan kesiapannya mempercepat pelaksanaan program nasional di tingkat daerah melalui sinergi lintas sektor dan kemitraan dengan lembaga keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahannya, Wakil Bupati Rianto menyampaikan bahwa kolaborasi antarinstansi dan kemitraan dengan perbankan menjadi faktor penting dalam mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Asahan siap bersinergi mempercepat penyediaan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Rapat yang berlangsung sejak pagi tersebut menghasilkan beberapa langkah strategis. Di antaranya, pemetaan lahan potensial, identifikasi calon penerima manfaat, dan sinkronisasi skema pembiayaan antara pemerintah daerah dan pihak perbankan.
Melalui tindak lanjut ini, Pemkab Asahan berkomitmen memberikan kontribusi nyata terhadap target nasional penyediaan tiga juta unit rumah. Langkah ini sekaligus memastikan masyarakat Asahan memiliki hunian yang layak, aman, dan berkeadilan sosial. (DO)
