ATAPKOTA.COM, SUMUT – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menginstruksikan seluruh kabupaten/kota di Sumut untuk mempercepat layanan perizinan bangunan. Langkah ini dilakukan guna mendukung program nasional pembangunan tiga juta rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Gubernur meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara mempercepat layanan perizinan bangunan, termasuk memperkuat sistem digital melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG),” ujar Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut, Chandra Dalimunthe, di Medan, Kamis (23/10/2025).
Chandra menjelaskan, Gubernur Bobby Nasution juga mendorong pemerintah daerah untuk memperluas sosialisasi dan menghapus kewajiban penggunaan jasa konsultan bagi pembangunan rumah sederhana. Sebagai gantinya, digunakan prototype bangunan dalam penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Semua langkah ini bagian dari strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah sendiri yang layak huni,” tambahnya.
Instruksi tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri — Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman — terkait dukungan percepatan pembangunan tiga juta rumah nasional.
Kebijakan ini juga sejalan dengan kunjungan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman ke Sumatera Utara pada 10 Oktober 2025. Dalam kunjungan itu, keduanya meninjau proyek perumahan bagi MBR di Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Chandra, hasil kunjungan tersebut ditindaklanjuti dengan diskusi dan koordinasi lintas pemerintah daerah dan pengembang perumahan. Pembahasan difokuskan pada langkah-langkah konkret untuk mempercepat perizinan dan memperluas akses rumah subsidi bagi masyarakat kecil.
“Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan program tiga juta rumah layak huni dan terjangkau,” tegas Chandra.
Sebelumnya, Gubernur Bobby Nasution saat meninjau proyek rumah MBR bersama dua menteri tersebut, mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta. Ia juga membuka peluang pemanfaatan lahan milik Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat pembangunan rumah bersubsidi.
“Kami yakin program ini memberi manfaat besar bagi rakyat kecil untuk mendapatkan rumah layak dan terjangkau,” pungkas Bobby Nasution. (AK1)

































