ATAPKOTA.COM, ACEH TIMUR – Sebanyak 58 kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh resmi dilepas oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al’farlky di halaman Pendopo Bupati, Kamis (30/10/2025). Momen tersebut menandai dimulainya perjuangan para qari dan qariah Aceh Timur menuju ajang bergengsi yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menegaskan bahwa keikutsertaan kontingen bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari syiar Islam dan upaya membumikan nilai-nilai Al-Qur’an.
“MTQ ini bukan hanya lomba, tapi momentum memperkuat kecintaan kita kepada Al-Qur’an. Niatkan keikutsertaan sebagai ibadah. Prestasi adalah bonus, yang utama menjunjung tinggi Kalamullah,” tegas Iskandar penuh semangat.
Bupati juga menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh peserta. Pertama, menanamkan niat yang ikhlas dan menjadikan MTQ sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT. Kedua, tampil dengan kemampuan terbaik hasil pembinaan intensif. Ketiga, menjaga nama baik daerah dengan akhlakul karimah, disiplin, dan semangat silaturahmi.
“Anak-anakku adalah putra-putri terbaik Aceh Timur. Tunjukkan sikap santun dan religius. Ingat, kalian membawa nama daerah, maka jagalah marwah Aceh Timur di setiap arena,” pesannya.
Iskandar juga mengapresiasi para pelatih, official, dan pendamping yang telah bekerja keras dalam proses pembinaan. Ia berharap seluruh tim menjaga semangat, kesabaran, dan tanggung jawab agar kafilah tampil maksimal di MTQ ke-37.
Bupati turut mengajak seluruh masyarakat Aceh Timur untuk memberi doa dan dukungan moral. “Semoga perjuangan ini berbuah prestasi tertinggi dan membawa berkah bagi masyarakat Aceh Timur. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmi melepas kafilah MTQ ke-37 menuju Pidie Jaya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Timur Syawaludin melaporkan bahwa seluruh peserta telah menjalani training camp (TC) dan pembinaan lanjutan bersama pelatih provinsi. Selain 58 peserta, panitia juga memberangkatkan 16 pelatih dan ketua cabang untuk mengawal lomba di setiap arena.

































