ATAPKOTA.COM, MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, langsung menunjukkan wajah kecewa saat meninjau Kantor Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (25/9/2025) siang. Kondisi kantor yang berada di Jalan Pariama itu tampak sangat memprihatinkan karena tidak terawat.
Sejak memasuki area kantor, Rico Waas mendapati dinding jorok, cat terkelupas, serta dipenuhi sarang laba-laba. Bahkan, sampah berserakan di berbagai sudut ruangan.
Tidak hanya di lantai satu, kondisi lantai dua juga sama buruknya. Serpihan asbes yang jebol dibiarkan lama tanpa perbaikan. Perabotan kantor pun terlihat berantakan, tidak tertata, sehingga menimbulkan kesan kumuh.
Dengan nada kecewa, Rico menegaskan kepada Lurah Ladang Bambu agar segera membersihkan sampah. “Kalau minggu lalu sampah jatuh dan dibiarkan hingga sekarang, itu jelas salah,” tegasnya.
Ia juga meminta lurah tidak membiarkan dinding kotor. Menurutnya, inovasi sederhana dalam menjaga kebersihan kantor harus dilakukan. Rico bahkan menemukan tumpukan sampah di sudut ruangan.
“Ini pun sampahnya tidak dibuang. Ibu tahu kantor ini aset. Sebagai lurah, kantor ini rumah kedua ibu. Bagaimana bisa rumah kedua ibu tidak diperhatikan,” ucap Rico dengan nada kesal.
Saat menuruni tangga, ia kembali disuguhi pemandangan dinding hitam penuh debu dan sarang laba-laba. “Kalau kantor saja tidak dibersihkan, bagaimana kita mau menjaga kebersihan lingkungan di luar,” tambahnya.
Kekecewaannya semakin memuncak saat mengecek sejumlah ruangan lain. Banyak ruangan dipenuhi barang-barang tidak terpakai hingga menyerupai gudang. Lantai bawah pun tetap kotor dan semrawut.
“Bu, ini parah sekali. Kantor ini sama sekali tidak dirawat. Jangan karena letaknya di ujung, kantor kalian dibiarkan begini. Untuk menata ruangan saja kalian tidak mampu,” kritiknya sambil menarik tumpukan sampah kertas di bawah meja.
Rico menegaskan agar kertas bekas segera dikumpulkan dan dibuang, bukan dibiarkan menumpuk. “Mau jadi apa ini? Sepanjang saya kunjungi kelurahan, baru ini yang paling parah,” tegasnya.
Lurah Ladang Bambu hanya bisa menunduk dan berucap singkat, “Siap salah, Pak.” Sebelum meninggalkan lokasi, Rico menginstruksikan agar kantor segera dibersihkan, ditata, dan dirawat. Ia menekankan, kantor kelurahan harus menjadi tempat yang nyaman sekaligus ramah bagi masyarakat.