ATAPKOTA.COM, PEMATANGSIANTAR – Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, S.H., M.Kn., melalui Sekretaris Daerah, Junaedi Antonius Sitanggang, S.STP., M.Si., secara resmi membuka Temu Muka dan Dialog Kerukunan Umat Beragama Kota Pematangsiantar Tahun 2025 di Convention Hall Siantar Hotel, Jalan WR Supratman, Senin (29/9/2025).
Kegiatan yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pematangsiantar ini menjadi wadah penting untuk memperkuat toleransi sekaligus menjaga kedamaian di tengah keberagaman masyarakat.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, Wesly menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKUB atas kontribusinya, khususnya setelah aksi nasional pada akhir Agustus hingga awal September berlangsung damai.
“Kota Pematangsiantar dikenal sebagai kota yang penuh keberagaman. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan rawat bersama. Di kota ini, berbagai agama, etnis, dan budaya hidup berdampingan secara harmonis, sehingga menjadi kekuatan besar bagi persatuan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Wesly.
Melalui dialog tersebut, Wesly berharap semangat kebersamaan, rasa saling menghormati, serta komitmen menjaga perdamaian dapat terus tumbuh di masyarakat.
“Dialog antarumat beragama bukan hanya menjadi wadah silaturahmi, melainkan sarana mempererat persaudaraan, menyelesaikan perbedaan dengan bijak, dan memperkuat nilai toleransi yang diwariskan para pendahulu kita,” tambahnya.
Wesly menegaskan Pemko Pematangsiantar akan selalu mendukung upaya memperkuat kerukunan. Menurutnya, pembangunan hanya bisa berjalan jika suasana aman, damai, dan penuh kekeluargaan tercipta di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar, Dr. H. Al Ahyu, M.A., mengapresiasi capaian kota yang kembali masuk lima besar Indeks Kota Toleransi versi Setara Institute.
“Kami bersyukur Kota Pematangsiantar kembali bertengger di lima besar kota paling toleran. Capaian ini menjadi surprise sekaligus amanah besar bagi kita semua,” jelas Al Ahyu.
Ia menekankan, Kemenag berkomitmen memperkuat kerukunan dan cinta kemanusiaan melalui program prioritas yang menekankan kualitas toleransi.
Mewakili DPRD Kota Pematangsiantar, Alfonso Sinaga mengingatkan bahwa pesatnya pertumbuhan kota dapat menimbulkan gesekan antarumat beragama jika tidak diantisipasi.
“Dialog ini menjadi salah satu cara menjaga dan meningkatkan kerukunan di tengah masyarakat. DPRD berharap FKUB mampu menjadi wadah pemuka agama dan tokoh masyarakat, sekaligus media aspirasi untuk memperkuat kerukunan umat beragama,” tandasnya. (Ilham)